Pengertian, Objek dan Sistematika Filsafat
a.
Pengertian
Filsafat
Istilah filsafat
merupakan terjemahan dari philosophy (bahasa Inggris), berasal dari
bahasa Yunani, philo (love of) dan sophia (wisdom). Jadi, secara
etimologis, filsafat artinya cinta atau gemar kebajikan (love of wisdom).
Cinta artinya hasrat yang besar atau berkobar-kobar atau sungguh-sungguh.
Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.
Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran
sejati.
Kattsoff menyatakan
bahwa filsafat mempunyai karakteristik yaitu: (1) Filsafat adalah berpikir
secara kritis; (2) Filsafat adalah berpikir dalam bentuk sistematis; (3)
Filsafat menghasilkan sesuatu yang runtut; (4) Filsafat adalah berpikir secara
rasional; dan (5) Filsafat bersifat komprehensif.
b.
Objek
Filsafat
Objek filsafat terdiri
dari dua yaitu objek materiil filsafat dan objek formal filsafat. Objek
materiil filsafat adalah segala sesuatu yang ada, meliputi ada dalam kenyataan,
ada dalam pikiran, dan ada dalam kemungkinan. Sedangkan objek formal filsafat
adalah hakikat dari segala sesuatu yang ada.
c.
Sistematika
Filsafat
Filsafat telah
mengalami perkembangan pesat yang ditandai dengan munculnya bermacam-macam
aliran dan cabang. Aliran-aliran filsafat di antaranya yaitu: realisme,
rasionalisme, empirisme, idealisme, materialisme, eksistensialisme,
positivisme, dan sebagainya. Sedangkan cabang-cabang filsafat yaitu metafisika,
epistemologi, logika, etika, estetika, filsafat sejarah, filsafat politik, dan
sebagainya.
Hamdani. 2011. Filsafat Sains. Bandung:
CV Pustaka Setia
Gie, The Liang. (1991) Pengantar
Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty.
Suriasumantri, Jujun S.. (2005) Filsafat
Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Sinar Harapan.
Tim Dosen UGM, 1996. Filsafat
Ilmu. Yogyakarta: Liberty
Comments
Post a Comment