Karakteristik Berpikir Ilmiah

Karakteristik Berpikir Ilmiah
A.      Metodologi Keilmuan Sebuah Pengenalan Awal
Filsafat ilmu atau teori keilmuan sering direduksi menjadi hanya ajaran tentang metode keilmuan. Dengan demikian, persoalan-persoalan tentang posisi dari metodologi akan menjadi persoalan di dalam lingkungan teori keilmuan atau filsafat ilmu.
Ilmu memiliki pengertian ganda yang berbed, tergantung pada cara pandang. Pertama, pandangan dari luar, bahwa ilmu dapat dipahami melalui pemahaman yang subjektif dan objektif. Dalam pengertian subjektif, ilmu pada dasarnya merupakan pengetahuan yang sistematis. Sedangkan secara objektif ilmu bukanlah merupakan sebuah pengetahuan, melainkan sebuah kerangka dari serangkaian kalimat atau rumusan objektif. Kedua, pandangan dari dalam, adalah bagaimana orang dapat juga melihat kegiatan keilmuan yang dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu (a) dengan sikap yang lebih reseptif terhadap ilmu sehingga orang, sehingga orang secara sungguh-sungguh untuk memperoleh pengetahuan dari ilmu; dan (b) dengan bersikap lebih aktif, yaitu dengan mengambil bagian lebih produktif dalam rangka menciptakan dan mengembangkan ilmu.
B.       Objek Ilmu dan Kewajiban Manusia
1.        Definisi Sains
Menurut Sporn 1970 (dalam The Liang Gie, 1984) menyatakan bahwa sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang dapat dibuktikan secara ekperimental, sistematis mengenai hubungan-hubungan antara fenomena kompleks dunia fisik.
2.        Manfaat Sains
Menurut The Liang Gie (1984) manfaat sains, yaitu:
a.    Mengungkap suatu kebenaran (truth);
b.    Menambah pengetahuan (knowledge) agar lebih terampil dalam mengarungi bahtera hidup;
c.    Meningkatkan pemahaman (understanding, comprehension, insight) terhadap suatu gejala alam;
d.   Menjelaskan (explanation) proses sebab akibat dari suatu kejadian;
e.    Memperkirakan (prediction) suatu kejadian yang akan terjadi;
f.     Mengendalikan (control) alam agar sesuai dengan yang diharapkan;
g.    Menerapkan (application) suatu kaidah alam; dan
h.    Menghasilkan (production) sesuatu yang berguna untuk kehidupan umat manusia masa kini dan masa datang.
3.        Struktur Ilmu
The World Book Encycopedia membagi sains menjadi:
a.    Matematika dan logika (mathematic and logic): aritmetika, aljabar, kalkulus, dan statistik;
b.    Ilmu fisika (the physical science): astronomi, kimia, geologi, meteorologi dan fisika;
c.    Ilmu kehidupan (the life science): zoologi, botani, fisiologi, taksonomi, dan ekologi; dan

d.   Ilmu sosial (social science): antropologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan ilmu sosial.

Hamdani. 2011. Filsafat Sains. Bandung: CV Pustaka Setia

Comments

Popular posts from this blog

Evaluasi Pembelajaran di SD PDGK4301

keterkaitan pendidikan kewarganegaraan dengan ips dalam pembelajaran terpadu

Faktor-faktor Pendorong Timbulnya Filsafat Ilmu