FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS BELAJAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS BELAJAR
Oleh:
Hesti Daryadi
Pendidikan
merupakan investasi sumber daya manusia dimana perubahan perilaku sebagai output melalui proses yang terencana
dengan baik. Bukti bahwa pendidikan sebagai upaya mewujudkan human investment adalah dengan
perkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan menuju tahap
industrialisasi, diharapkan pendidikan mampu memberikan kontribusi sebagai
tempat penyiapan tenaga kerja produktif. Sebagaimana harapan Pemerintah
Indonesia yang tertuang dalam tujuan tertuang dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 tentang Tujuan pendidikan, yaitu:
Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Cohn
(1979) dalam (Achmad Slamet, 2006:2) mengemukakan bahwa individu yang mengikuti
pendidikan akan memperoleh banyak peluang untuk memperoleh pekerjaan,
meningkatkan produktivitas, dan peningkatan pendapatan di dalam kehidupannya,
serta masyarakat memperoleh manfaat dari produktivitas tenaga kerja terdidik.
Selanjutnya Becker (1993) berpendapat bahwa investasi di bidang pendidikan
mampu memberi dampak manfaat (benefit)
lebih besar dibandingkan dengan investasi di bidang ekonomi maupun bidang
lainnya, karena manfaat yang diperoleh individu dan masyarakat melalui
investasi pendidikan tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan juga non
materi. Manfaat dalam bentuk materi dapat pula berupa penghasilan, sedangkan
manfaat non materi sangat beragam, di antaranya: perilaku produktif, perilaku
sehat, keharmonisan kehidupan keluarga, perilaku berbudaya, dan partisipasi
sebagai warga negara (Coomb dan Hallack, 1972; Ahmed, 1975; Fagerlind, 1983;
Hal, 2000) dalam (Achmad Slamet, 2006:2). Oleh karena itu pendidikan yang
terencana dengan baik merupakan kunci utama dalam mewujudkan investasi sumber
daya manusia yang baik.
Output
dari proses pembelajaran yang berkualitas (quality
of learning) dan pendidikan yang berkualitas adalah sumber daya manusia
yang unggul yang mampu berdaya saing di dunia secara glabal, yaitu manusia yang
mampu think globally and act locally. Sejalan
hal tersebut, menurut Mukhadis (1997) dalam Anik Ghufron (2006:3) menyatakan
bahwa Sumber Daya Manusia yang diharapkan pada era global dituntut memiliki
kemampuan: (1) berpikir kritis, peka, mandiri dan bertanggung jawab; (2)
bekerja secara tim, berkepribadian yang baik, dan terbuka terhadap perubahan,
serta berbudaya kerja yang tinggi; dan (3) berpikir global dalam memecahkan
masalah lokal dan memiliki daya emulasi yang tinggi.
Kriteria
pendidikan yang berkualitas tidak bisa lepas dari pengaruh faktor-faktor atau
komponen-komponen antara lain adalah siswa, guru, kurikulum, sarana dan
prasarana, pengelolaan sekolah, proses belajar mengajar, pengelolaan dana
supervisi dan monitoring, serta hubungan sekolah dan masyarakat. Keseluruhan
komponen ini memiliki keterkaiatan yang sangat erat, dimana satu sama lain
memberikan dampak, atau energi pada komponen lainnya. Sebagai contoh guru akan
mengajar dengan berkualitas hal ini harus didukung oleh kurikulum yang relevan,
sarana dan prasarana yang memadai, pengelolaan sekolah yang teratur, dibarengi
dengan dukungan dan partisipasi masyarakat yang kuat sehingga akan menciptakan
siswa yang unggul atau berkualitas sehingga mampu berdaya saing.
Jadi, apabila
faktor-faktor atau komponen-komponen pendidikan tersebut dapat
diimplementasikan dengan optimal, maka akan terwujud teaching
learning activities yang berkualitas.
Dengan teaching learning activities yang
berkualitas, maka akan menghasilkan quality
of learning yang baik. Dengan
demikian akan menghasilkan outcome yang berkualitas. Salah satu indikator outcome yang berkualitas adalah dapat
berkontribusi positif terhadap lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Comments
Post a Comment